Senin, 16 April 2012

I'TIKAF

Makna I'tikaf adalah : Memutuskan hubungan dengan segenap makhluk / kesibukan duniawi untuk menyambung penghambaan kepada AL-KHALIQ dengan tujuan membersihkan qolbu (hati) melalui muraqohah (merasa diawasi) oleh Allah SWT. Mengasingkan diri yang disyari'atkan kepada umat Islam yaitu dengan i'tikaf di masjid, khususnya pada bulan Ramadhan, dan lebih khusus lagi pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Sebagaimana yang telah dilakukan Nabi SAW.

Dari Aisyah R.A. berkata :
Susungguhnya Nabi SAW senantiasa beri'tikaf pada sepuluh hari (malam)
terakhir dari Ramadhan, sehingga Allah SWT. mewafatkan beliau (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir yang di dalamnya dicari Lailatul Qadar untuk menghentikan berbagai kesibukannya, mengosongkan pikirannya dan untuk mengasingkan diri demi bermunajat kepada Allah SWT, berdzikir, berdo'a kepada-Nya. Pada tahun terakhir kewafatannya, beliau melakukannya mulai malam ke 11 Ramadhan (20 hari) .
Carilah Lailatul Qadar (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. (HR. Bukhari dan Muslim dan lainnya)

Orang yang beri'tikaf telah mengikat dirinya untuk taat kepada Allah SWT, dengan merperbanyak shalat sunnat, berzikir seperti Laa ilaaha illallah, beristighfar, merenungkan kebesaran Allah (tafakkur), munajat/berdo'a kepada-Nya dan memperbanyak baca Al-Qur'an. Makruh bagi orang yang i'tikaf menyibukkan diri dengan belajar dan mempelajari ilmu sekalipun ilmu agama, jika kesibukan itu lebih banyak menghabiskan waktu, tetapi tidak mengapa kalau sedikit. Sebab tujuan i'tikaf adalah membersihkan hati dengan muraqobah kepada Allah SWT, dan tujuan itu dapat tercapai dengan dzikrullah, bukan menyibukkan diri dengan manusia, tulis-menulis sekalipun menulis mashaf (Al-Qur'an). Tujuan dari ibadah i'tikaf bukan memperbanyak pahala tetapi membersihKan kalbu, dengan sebab kebersihan qolbu itu manusia memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Amin,amin,amin Yarobbal'alamin......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar